Malam semakin larut, keheningan menyelimuti rumah setelah Desi berangkat bekerja. Di ruang keluarga, Angel dan Alex saling mencuri pandang, senyum-senyum kecil tak terhindarkan meski mereka berusaha berpura-pura biasa di depan Luna. Kedekatan mereka tidak luput dari perhatian Mbok Ijah, yang sejak tadi mengamati dari balik pintu dapur. Dalam hati, ia bergumam, “Sepertinya memang benar, ada yang tidak beres di antara Pak Alex dan Non Angel.” Ketika sedang duduk, Luna menghampiri Angel dengan tatapan memelas. “Tante Angel, malam ini Luna boleh bobo di kamar Tante, ya?” pintanya dengan nada penuh harap. Angel tertegun sejenak, matanya langsung melirik ke arah Alex, berharap Alex bisa memberi alasan agar Luna tidak tidur bersamanya. Sebab malam ini, mereka sudah merencanakan untuk menghabisk