16. Masa Lalu

2250 Words

Dengan bodohnya aku percaya pada kutipan itu, kutipan naif yang hanya akan memperpanjang masa luka. Hari minggu ini aku janjian dengan Asep untuk pergi ke mall. Kami berdua janjian untuk mencari hadiah untuk Firman yang dua hari lagi ulang tahun. Tadinya aku ingin pergi dengan Anestesi tetapi pacarku itu sedang sibuk karena harus les privat. Maklum, kami sudah kelas 12 dan tidak lama lagi akan menghadapi sederetan ujian seperti US dan UN. Walau begitu aku tidak pernah les privat atau mengikuti kursus. Bukan sudah pintar, tetapi terbiasa belajar sendiri. Jika tidak paham, aku bisa bertanya pada Angin, Ibu atau Ayah. Terlahir dari keluarga berotak encer memang sangat menguntungkan.             “Mau beli apa nih, But?” tanya Asep saat kami sudah berputar-putar lebih dari dua kali tetapi bel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD