BAB 35

1215 Words

Rene mengatur nafas, secara teratur. Ia berusaha tegar menghadapi ini semua. Ia tadi mengirim pesan singkat kepada Farhan agar menemuinya disalah satu cafe dekat rumah. Jujur ia terlalu pusing memikirkan ini. Memiliki pacar memang terlihat begitu menyenangkan. Berbagi kesenangan dan melakukan hal yang romantis. Tapi jika sudah dikecewakan seperti ini, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Benar kata bunda, ia jangan muluk-muluklah mendapati Farhan. Lihatlah ia begitu sederhana, tidak sepantasnya mendapatkan seorang Farhan. Farhan memang sangat menarik, wanita mana yang tidak jatuh hati padanya. Bahkan sekelas Putri saja memperebutkannya. Rene melihat jam melingkar di tangan, menunjukkan pukul 08.50 menit. Ia datang setengah jam lebih awal dari yang dijanjikan. Rene menyumprut lemon tea,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD