BAB 25

1015 Words

"Setelah ini kita mau ke mana?" Tanya Rene, ia melirik Farhan. "Dinner sama orang tua mas," "Loh bukannya baru selesai makan," "Bedanya kali, ini sama papi dan mami," ucap Farhan lagi, ia mengeratkan genggamannya. "Yang bener," "Iya bener," "Ih, kenapa mas enggak bilang dari tadi," sungut Rene. Farhan menghentikan langkahnya, ia memandang Rene, "Gimana mas mau ngasih tahu kamu sayang. Nomor hp mas aja kamu blokir, terus tadi juga kamu kabur ngeliat mas," ucap Farhan. Rene hanya diam, ia mengusap tengkuknya yang tidak gatal. Ya, seperti itulah kenyataanya, belum apa-apa ia sudah ketakutan. Tapi makan malam seperti ini, pasti sangat berbeda, ia yakin sangat formal. Rene menduga makan malam ini berada di hotel berbintang, secara maminya Farhan kan sosialita gitu. Farhan menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD