Mendegar keributan, beberapa asisten rumah tangganya berlari mendekat dan terdiam dengan wajah berurai air mata melihat majikannya di perlakukan seperti itu. Majikan yang terkenal baik dan berhati lembut. “Ada apa ini? Kenapa ribut-ribut, sih?!” Teriak sang ibu yang masuk dengan pakaian tidurnya. Matanya menyapu ke sekeliling kamar, dan mendapati Laras yang terlihat ketakutan di sudut kamar dan meringkuk dengan selimut yang membalut tubuhnya. “Laraass…apa yang terjadi denganmu, Nak?” Wanita tua itu berlari tergopoh-gopoh menuju Laras yang jelas-jelas tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Sedangkan Zoya yang sudah jelas menjadi menantu sahnya dia abaikan begitu saja. “Kalian, ngapain ngumpul disini? Emangnya mau ada pembagian makanan gratis? Pergi ke kamar kalian masing-masing atau

