Selama empat hari, Rasi akan pergi ke Bali. Ada sebuah proyek, dan harus ia turun tangan langsung menangani beberapa hal.
Pagi ini, sebelum ke bandara, Aafia telah membuat sarapan untuk mereka. Lagipula, Farrel belum tiba, jadi mereka masih ada waktu.
"Kapan Syakila akan ke sini?" tanya Rasi sesudah mengunyah sandwich nya.
"Pulang kuliah nanti, kak."
Rasi memanglah menyuruh Syakila untuk menginap di apartemen ini, agar Aafia tidak sendirian. Sebetulnya Rasi sudah menyuruh Aafia untuk pulang ke rumah kedua orangtuanya, tetapi Aafia menolak. Alhasil, Syakila lah yang harus diminta tolong dan syukurnya Syakila tidak menolak.
"Bagus, kalau ada apa-apa segera hubungi aku. Mengerti?" pesan Rasi.
Aafia mengangguk kecil.
Ting!!
Bel apartemen berbunyi, Aafia berdiri dan berjalan menuju pint
