Mata Aafia membelalak kaget melihat sosok suaminya berdiri di sebelah pilar di teras. Lalu tatapannya berubah sinis ketika melihat Farrel. Pasti Farrel yang membawa suaminya ke sini, siapa lagi kalau bukan dia? "Gue pikir kalian harus bicara. Sekarang waktunya, Fi. Jangan menghindar lagi," kata Farrel dengan serius. Aafia menggeleng cepat, tanpa aba-aba ia mundur lalu menutup pintu dengan cepat. Namun gerakan gadis itu kalah cepat oleh kaki Farrel. "Tunggu, Fi! Anjir, kaki gue sakit!" umpat Farrel ketika kakinya di tekan dan terjepit Aafia karena gadis itu memaksa untuk menutup pintu. Rasi mendekat lalu mendorong pintu itu hingga kembali terbuka lebar. Tanpa mengucapkan apa-apa, lelaki itu meraih tangan Aafia dan membawanya ke lantai atas. Tepat kamar Aafia. Berkali-kali Aafia mencoba

