38. Takdir 2

1120 Words

Sera hanya diam mematung. Sudah hampir satu jam dia berada di taman rumah sakit. Tidak ada satu suara pun yang keluar dari mulutnya. Jika ada yang bertanya, maka dia hanya akan menjawab dengan isyarat kepala. Gadis manis itu hanya duduk di atas kursi roda. Matanya menatap lurus ke depan, pada kolam ikan di tengah-tengah taman. Namun, tatapan itu kosong. Perawat yang bertugas menjaganya hanya berdiri di dekatnya. Sejak tadi, dia berusaha menjalin komunikasi, tapi pasien yang dia temani hanya diam dan tidak merespon. Jadi akhirnya, mereka berdua hanya diam. Langit sedikit mendung. Sinar matahari tidak terlalu terik. Untungnya, angin juga tidak berhembus kencang. Itu sebabnya, Sera betah berlama-lama di sini. Sudah lima hari dia berada di Singapura. Semenjak pingsan, Alex langsung membawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD