62.

1352 Words

Pagi hari datang dengan cepat. Sarah merasa dia baru berhasil memejamkan mata, tapi sekarang dia sudah bisa mendengar dering alarm dari ponselnya. Matanya masih terpejam, enggan terbuka. Ada rasa pening di kepalanya. Mungkin efek dua menangis semalam. Semoga saja matanya tidak bengkak. Jika tidak, Sarah tidak tahu harus memberi alasan apa pada mama dan papa mertuanya. Tiba-tiba, kilasan memori percakapan Alex dengan mama mertuanya semalam melintas dan membuat dadanya kembali sesak. Lalu, seluruh kesadarannya langsung terkumpul. Matanya terbuka lebar, mencari sosok tinggi dan tampan yang telah berkali-kali menusuk hatinya. Anehnya, dia tidak menemukannya di manapun. Kasur di sebelahnya masih rapi. Bantalnya juga tidak kusut. Bahkan mungkin posisinya tidak berubah sama sekali. Pandangan S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD