76 - Keputusan yang sulit

1045 Words

Sesampainya di rumah, begitu membuka pintu, Zavier langsung mendapatkan sambutan hangat dari istrinya. Wanita itu benar-benar sedang menunggunya. “Kamu lama banget sih!” Omelnya sambil memeluk suaminya, y walaupun udah tidak bisa memeluknya dengan erat. “Bukan salan aku sayang! Aku tau kamu pasti bakalan ngomel kalau aku telat sedikit saja.” Ujarnya sambil membelai rambut istrinya. “Sini biar aku bawain tas kamu.” Ujar Freya tapi Zavier enggan untuk memberikannya. Freya mengerutkan keningnya, “Kenapa sayang?” Tanya Freya tidak mengerti. “Bumil dilarang keras memvawa yang berat-berat, apalagi kehamilan kamu udah semakin besar sayang.” Ujar Zavier. Freya mendesah, mau nggak mau ia harus menuruti ucapan suaminya. Walaupun menurutnya tidak masalah bila melakukannya. “Aku mandi d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD