Zavier meraba keberadaan ponselnya yang sejak tadi terus berdering hingga mengganggu tidurnya, ia ingin mematikan panggilannya tersebut dengan cepat, Samar-samar ia melihat nama yang tertera di sana, dirinya menghela nafas kasar, kalau panggilan dari mamanya selalu mendesaknya untuk menikah, kencan bahkan memiliki seorang anak. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa mamanya bersikap sekeras itu kepadanya. "Halo ma." "Ini papa!" "Ya pa, kenapa papa nelepon pakai hp mama?" Tanyanya yang sebenarnya tidak terlalu memperdulikannya sama sekali. "Mama kamu masuk Rumah Sakit!" "Rumah sakit mana pa?" Ketika Zavier membuka kedua matanya, rasa ngantuknya seketika menghilang. "Rumah Sakit Pelita Harapan! Cepat kesini karena sejak tadi mama terus menyebut nama kamu!" Seru papanya. "Zavier akan se