Setiap kejadian pasti memiliki hikmah tersendiri ~Call Me b***h~ Jangan lupa follow akun aku ya Vote dan komen setiap chapter, jangan jadi silent readers. Selamat membaca "Ara ambilkan aku paha ayamnya!" teriak Niar menunjuk ke arah ayam goreng yang berada di dekat Ara. Gio mengusap telinganya yang sakit karena selalu mendengar teriakan Niar. Gio tersenyum geli saat melihat sikap Niar dan Ara yang terbalik, seharusnya Niar yang bersikap dewasa bukannya Ara. "Kau mau paha ayamnya tidak?" tanya Niar sambil mengacungkan paha ayam yang baru diambilkan oleh Ara. "Tidak, buat kau saja," ucap Gio tersenyum manis pada Niar membuat senyum Niar makin melebar. Sedangkan Ara melanjutkan makannya dengan tenang. "Ara ambilkan... "Niar makan apa yang berada di dekatmu atau kau ambil send