Wahyu memasuki ruang interogasi bersama pengacara Pak Andrew. Dia melihat sesosok laki-laki bersorot mata tajam yang menatapnya dengan sinar mata penuh kebingungan. Wahyu juga menatapnya tapi tanpa perasaan apa-apa. Wahyu sendiri heran, tadi saat Pak Andrew menyuruhnya untuk berangkat untuk bertemu ayahnya agar ayahnya mau mengaku siapa dalang dari perbuatan jahatnya. Wahyu sangat senang, karena dia bisa membantu Pak Andrew sekaligus bertemu ayahnya untuk pertama kalinya setelah sekian lama berpisah. Tapi sekarang saat dia berdiri berhadapan dengan ayahnya, semua perasaan itu hilang tanpa jejak bagai pasir tersapu ombak. Wahyu hanya bisa menatapnya tanpa lagi ada rasa. Pengacara Pak Andrew mempersilahkan Wahyu untuk duduk di sampingnya . Sekarang mereka bertiga duduk di meja persegi di rua