“Ini hari yang indah, tidak ada waktu untuk berperang. Lagipula, akulah yang akan menjadi pemenang.” _ Ana Khairunnisa _ Hari ini aku bekerja seperti biasa, memberikan kesempatan untukku menikmati gaji terakhir, sebelum akhirnya, aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini. Aku belum membahas ini dengan Fuad, tetapi aku rasa itu tidak perlu. Cepat atau lambat, dia mungkin hanya akan menjadi ibu rumah tangga, seperti yang dikatakannya padaku dulu. “Jika kita menikah nanti, kamu tak perlu bekerja lagi, An. Kamu hanya perlu di rumah, mengurusku dan anak-anak kita nanti. Gajiku sudah lebih cukup untuk menghidupimu dana nak-anak kita kita, Sayang.” Perkataan mengharukan yang biasanya akan menimbulkan kontra jika aku adalah wanita karir yang sukses. Nyatanya, aku hanyalah seorang admin peru

