“Dok, belum pulang?” Pertanyaan itu muncul dari Kania yang mendapati Gentala masih duduk tenang di kursi kerjanya. Antrian pasien sudah tidak ada lagi dan pekerjaan pun sudah selesai. Tetapi tidak biasanya Gentala masih di sini karena kebiasaannya pulang tepat waktu agar bisa menjemput istrinya. “Saya mau beresin kerjaan lain, nggak terlalu urgent tapi sebaiknya saya selesaikan sekarang.” “Dokter nggak jemput Mbak Dena?” Gentala menggeleng lalu mengalihkan perhatian dari laptop kepada Kania. “Dia masih di panti.” “Dokter nggak ikut?” “Semalam saya sudah menginap dan tadi siang saya pulang karena harus ke rumah sakit. Daripada ajak Denallie pulang, saya biarin dia nikmati waktu sama keluarga di sana,” jelas Gentala. Kania mengangguk paham. “Dokter benar-benar suami pengertian. Mbak D