Pandangan mata Denallie nampak menerawang tanpa gairah. Di hadapannya ada Gentala yang sedang menikmati makanan sambil sesekali melihat ponsel. Orang tua mereka sudah pergi lebih dulu, beristirahat di kamar sebelum nanti siang kembali pulang. Begitu juga dengan Jiro, sudah pergi sebelum Denallie dan Gentala kembali dari megambil menu sarapan.
Apa yang Denallie lakukan saat ini adalah sebuah reaksi dari ucapan Gentala barusan. Ia tidak menyangka suaminya akan memberikan pelajaran yang menyakitkan kepada Jiro. Mengingat bagaimana luka lebab di wajah mantan pacarnya, membuatnya menebak jika Gentala serius dengan ancamannya.
“Saya tahu kamu masih belum terbiasa melihat ketampanan saya setiap hari. Pasti masih berasa mimpi punya suami seganteng saya. Iya, kan?” ucap Gentala menyadarkan Denall
