Gentala keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk di bagian bawahnya. Badannya terasa lebih segar dan juga rileks karena sempat berendam air hangat. Badannya pegal-pegal, otot kakinya cukup tegang setelah mengikuti serangkaian acara pernikahan. Ia tidak menyangka kalau acara pernikahan akan semelalahkan ini. Begitu kembali ke kamar untuk mengambil baju tidur, Gentala melihat pemandangan yang menarik baginya. Memang bukan sesuatu yang asing, tetapi melihat Denallie tertidur dengan pulasnya, memancing rasa penasaran laki-laki itu. Ia pun mendekat ke sisi tempat tidur, memperhatikan bagaimana raut wajah Denallie saat ini. “Saya kira kamu nggak akan tidur karena takut saya macam-macam. Tapi sepertinya kamu capek, makanya lelap seperti ini,” gumam Gentala. Melihat seorang wanita tidur, b