Gema takbir berkumandang ke seantero pesantren. Suasana haru nan syahdu membingkai setiap sudutnya. Subuh ini, terasa dingin menyejukkan. Menyambut salah satu hari raya umat islam. Saat semua orang bergembira, bahkan hewan kurban yang hendak disembelih pun berbahagia karena akan menjadi bagian dari ibadah kepada Rabb semesta alam, laki-laki itu tetap bermuram durja. Langkahnya gontai, bahunya turun, kepalanya menunduk. Meski pakaian yang ia kenakan menampakkan kebahagiaan, tapi tidak dengan wajahnya. Sepagi ini, Ahsan sudah harus datang ke rumah induk. Menjemput Abi Jamal, memastikan sang pimpinan itu siap mengimami sekaligus memberi khutbah Idul Adha hari ini. Dan itu artinya, peluang bertemu dengan Luna semakin besar. Padahal sejak semalam, ia sudah mati-matian menahan diri, menghindar