Yang jin menempelkan punggung tangan ke kening Gantan. Cukup terkejut saat mengetahui jika temannya ini tengah demam. Ia menepuk pipi Gantan pelan, memanggilnya lirih. Tak ada pergerakan, hanya terdengar rintihan pelan saja. Berpamitan untuk pergi sebentar ke luar goa, dia akan mencari obat alam yang bisa menghilangkan demamnya. Kurang lebih dua jam, Yang jin kembali dengan membawa beberapa daun yang ia dapat dari dalam hutan sana. Ia kembali meremas-remas daun itu, lalu menempelkannya di kening Gantan. “Eeggh ….” Rintih Gantan, bibirnya telah kering, keadaannya benar-benar sangat lemah. “Gantan, istirahatlah.” Seru Yang jin, membenarkan kain yang ia jadikan selimut untuk Gantan. Kembali terdengar sentaan nafas sedikit kasar dari Gantan. “Xiao yue ….” Panggilnya, lirih, sangat lirih.