Mangga muda

1894 Words

"Dik, kamu kenapa belum tidur?" tanya Adit menghampiri Tiyas. "Nggak bisa tidur, Mas. Pengen gigit yang asem," "Hm? Gigit yang asem?" Tiyas mengangguk, wajahnya memelas. "Mangga muda?" tanya Adit menyipitkan matanya. Air liurnya merembes disela-sela lidahnya membayangkan rasa kecut mangga itu. Tiyas mengangguk, terbayang segrnya mangga itu saat digigit. "Ya sudah, kamu tunggu di sini sama mami, aku cari mangga muda dulu," ujar Adit menggandeng tangan Tiyas turun ke lantai satu. Disana mami Natasya sedang santai menonton acara kesayangannya. Mau kemana, Dit, malam - malam?" "Sebentar, Mi, Adit ada urusan," ujarnya enggan memberitahu mami Natasya jika Tiyas ingin mangga muda. Adit sangat menjaga perasaan mami Natasya. Dia tidak ingin membuat wanita paruh baya itu cemburu pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD