Tamu-tamu mulai berdatangan. Memeriahkan acara resepsi, memadati gedung tempat berlangsungnya acara. Mami Natasya duduk di antara dua pasang kursi pengantin. Ada haru di hatinya melihat senyum Adit dan Dirga yang merekah. Doa tulus terucap dalam hati: Semoga kedua jagoan kecilnya itu bahagia hingga akhir hayat, menjadi keluarga yang sakinah mawardah dan warohmah. Tanpa terasa, acara hampir usai. Satu persatu tamu menyalami pengantin memberi ucapan selamat. "Akhirnya Tiyas jadi menantu juga di keluarga situ, Jeng!" ujar salah satu taman mami Natasya saat naik ke atas panggung memberi selamat pada ke empat mempelai. Kening Natasya mengkerut ia memalingkan wajahnya. Akhirnya kata-kata yang paling ditakutinya selama ini, ke luar juga dari mulut teman-temannya. Tapi mau bagaimana lagi,

