Liburan

1562 Words

Usai sarapan, Tiyas bersiap berangkat ke butik, sudah lama ia tidak ke sana. Ia membawa serta Arka dan tas bayinya. “Mau ke mana kamu?” tanya mami Natasya yang baru ke luar dari kamarnya. “Mau ke butik, Mi.” “Ngapain kamu ke butik saat Adit tidak di rumah?” “Mas Adit yang minta Tiyas ke butik, Mi.” “Halah! Pasti kamu yang merengek!” Tiyas diam dan menunduk. Dia yakin, semakin dia menjawab, mami akan semakin menyudutkannya. Mungkin diam adalah pilihan terbaik saat ini. “Tiyas jalan dulu, Mi,” ujar Tiyas menjulurkan tangan pada mami Natasya. “Kamu nggak dengerin mami, kan? Kalau mau pergi, pergi saja sana! Tidak usah minta izin, karena mami tidak mengizinkan kamu pergi! suami ke luar kota malah kelayapan!” protes mami Natasya. Tiyas menunduk, tapi ia mulai lelah terus-terusan disud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD