Rasanya seperti tubuhnya dibelah dua. Han Junjie pernah menusuknya, kali ini pria itu membelahnya. Yang dilihat Liu adalah wajah gadis pucat pasi, tetapi Kaili berusaha bersikap tenang yang membuat jemari serta bibirnya gemetaran.
Kaili tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Mau marah, tetapi itu kejadian dalam game. Han Junjie selalu menekankan bahwa apa yang terjadi bukanlah kenyataan. Mau protes, ia sendiri yang memutuskan tidak mau main game. Bahkan jika ia marah pun, itu salahnya karena meninggalkan Han Junjie dan mengingkari pernikahan mereka. Lalu, apakah ia masih berhak menuntut pria itu dan melabrak permaisurinya?
Kaili mendesah pasrah. Perkataan ibunya benar, seharusnya ia lebih bersabar, tapi ... kenapa bukan Han Junjie saja yang bersabar? Kenapa Han Junjie cepat sekali berubah
