Ep.149 My Favorite

1759 Words

Desiran adrenalin Han Junjie sedang laju-lajunya. Semua kekesalan berkumpul jadi satu dan itu berguna menjadi bahan bakarnya memacu Kaili. Ia cengkeram kedua paha Kaili dan melebarkannya agar ia bisa masuk lebih dalam dan lebih cepat, tidak mempedulikan posisi Kaili yang terjepit di kursi belakang. Gadis itu mengerang nyaring, "Aaahhh, sakit .... Hentikan ...." "Tidak! Ini hukuman untukmu karena telah melanggar aturanku! Sudah kubilang jangan minum! Kau hanya boleh minum jika bersamaku!" Yah, sebenarnya, tidak ada gunanya mengingatkan Kaili soal itu. Ia tidak akan ingat. Kaili tersedu-sedu sesuai irama hunjaman Han Junjie yang berpenampilan sebagai ayah mertuanya. Ada banyak hal yang ingin disampaikan Han Junjie, tetapi ia tidak dapat mengatakannya karena bunga lili terlalu memabukkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD