Ketika tiba di wilayah Teluk Tiram, mereka disambut ribuan tiram beragam jenis dan ukuran. Saking banyaknya, pasukan tiram itu seperti gunung yang menutupi pandangan ke mulut Gua Tiram di depan sana. "Banyak sekali," lirih Kaili cemas. "Sepertinya mereka mengantisipasi kedatangan kita," komentar Anson terkekeh. Ia mengeluarkan trisula yang bisa menciptakan gelombang penghancur. Begitu juga pasukannya. Hēixióng merentangkan tangan mencegah Kaili maju. "Kau tetap di sini saja. Kami yang akan mengatasi mereka," desisnya. "Baik," sahut Kaili, terdengar tidak meyakinkan bagi pria itu. Ia menekankan sekali lagi. "Ingat, apa pun yang terjadi, jangan turun tangan. Kami bisa mengatasinya, oke?" "Meskipun kalian kritis?" "Pokoknya kami bisa mengatasinya, oke?!" Kaili angkat tangan. "Oke, ok

