Bab 56. Kangen Kamu

1154 Words

Melihat Deva terus menangis dan tidak menjawab pertanyaannya, Safina mengajak Deva duduk di sofa. Di sana, dia peluk tubuh putrinya itu dan membelai rambutnya. Safina biarkan Deva sampai berhenti menangis. Sepuluh menit kemudian, Deva merasa sedikit lega setelah menangis di pelukan sang mama. Dia pun melepaskan pelukan itu lalu menatap wajah mamanya. “Pak Rizki sudah berangkat ke bandara?” Safina ulangi lagi pertanyaannya. “Belum, Ma. Pak Rizki baru berangkat nanti malam. Tengah malam katanya sih.” Karena Deva sudah tenang, dia bisa menjawab pertanyaan Safina dengan tenang. “Oh. Jadi, kamu enggak anter ke bandara, Sayang?” “Aku enggak boleh anter ke bandara. Enggak baik ke bandara malam-malam katanya.” “Pak Rizki bilang apa sama kamu?” Safina penasaran dengan pesan-pesan dari p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD