Selamat membaca! Setelah menghadiri meeting selama tiga jam di perusahaan kliennya, kini Tama tengah bersiap menuju apartemen Nathalie untuk menjemput wanita itu dan barulah mereka akan pergi bersama ke Bandara. Tama terlihat gusar karena harus meninggalkan Amanda yang tengah hamil muda di rumah tanpa kehadirannya sesuai dengan keinginan Nathalie, walau ada banyak pelayan di sana tapi pikiran Tama tetap tak tenang. Sepanjang meeting berlangsung pun pikiran pria itu terus tertuju pada Amanda, rasa cemas bercampur menjadi satu dengan ketakutannya yang tak dapat diungkapkan melalui kata-kata. "Andaikan semua ini tidak pernah terjadi, mungkin aku tidak harus melakukan hal yang akan membuat luka di hati istriku. Rasanya berat sekali harus melakukannya sembunyi-sembunyi di belakang Amanda, b

