Benci

2065 Words

Selamat membaca! Begitu Amanda keluar dari ruang pemulihan menggunakan kursi roda yang didorong oleh Alex, sosok pria yang telah menunggunya selama satu jam di depan ruangan segera berlari dan menghampiri Amanda. Hanya ada Tama seorang di sana yang terlihat oleh Amanda, tidak ada sosok Nathalie yang semula menunggunya bersama pria itu di luar ruang pemulihan dan entah apa yang terjadi sampai Nathalie pergi sebelum bertemu dengannya. Amanda sempat terhenyak menatap wajah Tama yang tampak babak belur, dan terdapat perban di bagian hidungnya. Wajah tampan pria itu terlihat kacau dan dipenuhi luka sesuai dengan perasannya yang sedang terluka atas apa yang terjadi. "Sayang, kamu sudah pulih?" tanya Tama dengan raut bahagia dan kedua matanya terlihat berkaca-kaca. Namun, pertanyaan Tama dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD