Selamat membaca! Mendengar tangisan Amanda yang semakin terisak-isak, hal itu membuat Mira terus merasa bersalah karena semua tidak akan jadi seperti ini jika dirinya tak berkata yang sebenarnya, agar tidak melukai hati Amanda yang saat ini kondisinya tengah terbaring lemah di rumah sakit. "Non, saya benar-benar minta maaf ya. Tidak seharusnya saya bilang soal pesan Tuan Tama." Mira memberanikan diri untuk mengusap punggung majikannya yang bergetar hebat akibat menahan tangisannya dengan sekuat tenaga agar tidak pecah. Amanda mulai menurunkan kedua telapak tangan yang semula menutupi permukaan wajahnya, lalu wanita itu menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Tidak Mira, kamu tidak salah. Semua ini bukan salah kamu kok, justru seharusnya saya bilang makasih karena kamu sudah berusaha me

