Kamar yang Salah.

1323 Words

Hayes berhenti melangkah ketika menyadari ada orang lain di kamarnya. Tatapannya tajam menembus cahaya lampu temaram, dan pandangan itu segera terkunci pada sosok Luna yang berdiri mematung tak jauh dari ranjang. Alisnya sedikit terangkat. “Apa yang kamu lakukan di kamarku?” suaranya rendah, berat, mengalun penuh tekanan tapi juga berbahaya memikat. Luna hampir tersedak napasnya sendiri. Ia mundur setengah langkah, tapi tak sanggup berpaling dari tatapan mata kelam itu. “Aku … aku—maaf, Tuan Ludwig. Aku salah … aku pikir ini kamar tamu.” Kalimatnya terputus-putus, terbata, dan wajahnya sudah panas memerah. Tangannya meremas tali tas kecil yang ia bawa, seolah itu satu-satunya pegangan agar tidak runtuh. Hayes tidak langsung menjawab. Ia hanya berdiri, tubuh atletisnya basah berkilau ol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD