Bab 54. Sedih Dan Kehilangan

1222 Words

Ben menghabiskan sepanjang malam dengan merawat Kaia. Memandikannya, mengganti pakaiannya dengan pakaian yang nyaman, lalu mengobati luka sayat di lengan Kaia. Semuanya dilakukan dalam kondisi Kaia masih terlelap. Setelah semua luka diobati, barulah ia ikut berbaring di samping Kaia sambil memeluk tubuh kurus itu. Tangannya membelai rambut Kaia lembut. “Jangan menyerah ya, Kai. Aku tahu kamu kuat,” bisiknya pelan sambil mencium puncak kepala Kaia. Ben terlelap setelah beberapa menit kemudian. Namun tidurnya sama sekali tidak nyenyak. Ia berkali-kali terjaga setiap kali Kaia bergerak gelisah. Khawatir sang istri mengalami mimpi buruk. Maka ketika sinar matahari menerobos lewat jendela, Ben terbangun masih dalam keadaan lelah. Pria itu menghela nafas pelan dan duduk di atas kasur, menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD