Seumur hidup Ariani, baru pertama kali ini ia di tempatkan di situasi seperti ini. Mencari kayu bakar di dalam hutan yang rindang dengan segala marabahaya yang ada di dalamnya membuat Ariani berpikir akan begitu berbahaya dan menegangkannya hidup seperti itu, tetapi pikiran itu ternyata salah. Kenyataannya, bertemu dengan sosok Ibu majikannya sendiri tanpa kesengajaan dengan keadaan ia yang baru keluar dari kamar Tuannya dengan wajah kusut khas bangun tidur beribu-ribu kali berbahaya.
Napasnya tercekat, paru-parunya seolah berhenti memompa oksigen, tubuhnya kaku, kedua kakinya pun tidak bisa digerakan sama sekali, Ariani hanya bisa berdiri mematung dengan detak jantung yang semakin kuat meletup-letup di dalam dadanya.
PLAK
Tubuh Ariani tersungkur akibat tamparan kasar yang
