66. Hamil

2204 Words

Dokter menatap lembut pada Sania, Dera, dan Yeni yang masuk ke dalam ruangannya. Sania masih merasakan gugup ketika masuk ke sini. Bagaimana ini? Kalau dia tidak hamil gimana? Apakah akan ada rasa kecewa dari keluarganya? Juga yang paling penting suaminya yang sudah sangat menunggu kabar kehamilan darinya. “Ma… Sania gugup.” Ucap Sania memainkan tangannya lalu mau berbalik dan pergi dari ruangan dokter. Dengan cepat Dera juga Yeni menahan lengan Sania. Tidak membiarkan Sania untuyk kabur dari dalam sini. Sania di dudukan di kursi yang ada di depan Dokter. Sania menghela nafasnya pelan. “Dok… saya beneran hamil?” tanya Sania dengan tatapan yang begitu polosnya. Dokter mendengar ucapan Sania barusan tertawa kecil. “Belum diperiksa. Jadi belum tahu kamu benar hamil atau nggak.” Sania

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD