58. Satu Macam

2261 Words

Dion masuk ke dalam rumah yang diabaikan oleh Sania. Matanya melihat Sania yang membawa Derren untuk masuk ke dalam kamar bocah itu. “Sayang…” panggilan penuh nada manja dari Dion diabaikan oleh Sania. Sania mengangkat sebelah alisnya lalu menggeleng. “Sayang…” Dion kembali memanggil Sania yang terus berjalan menuju kamar Derren. “Apa sih Mas?!” tanya Sania tanpa berbalik. Bibir Dion mengerucut mendengar pertanyaan istrinya. “Sayang, kepala Mas juga sakit sayang. Ini Mas lagi pusing sekarang. Mas butuh kamu. Mas mau kasih sayang kamu,” ucap Dion memegang kepalanya, berharap Sania berbalik dan melihat dia yang memegang kepalanya. Lalu membawa dirinya ke dalam kamar. Sania menoleh ke belakang sebentar. Lalu setelahnya menggeleng. “Kamu nggak sakit loh Mas. Itu kamu lagi makan roti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD