Bukan Pernikahan Biasa - Kisah yang Terungkap Arga membuka amplop di atas meja. Pria itu terpaku membaca isinya. Surat pencabutan gugatan perceraian yang dikirim oleh pengacaranya Citra. Ada senyum haru sekaligus bahagia terukir di bibir Arga. Di ujung rasa pasrahnya, ada titik terang mengenai hubungannya dengan Citra. Diambilnya ponsel dan segera menghubungi sang istri. "Halo," suara Citra di seberang. "Aku sudah menerima surat dari pengacaramu. Terima kasih, kamu memberiku kesempatan sekali lagi. Bisakah kita bertemu untuk makan siang bersama?" "Pada dasarnya aku juga sedang memberikan kesempatan pada diriku sendiri sekali lagi, Mas. Mari kita bersama-sama memperbaiki diri." "Terima kasih," jawab Arga sambil menunduk. Netranya memanas. "Aku akan menjemputmu sebentar lagi. Kita lu