Moment Mendebarkan 1

1003 Words

Bukan Pernikahan Biasa - Moment Mendebarkan "Bisa kita bicara di luar sebentar?" kata Bela berdiri di depan Sabda. Ketika itu Candra juga memandangnya. Seorang consultant project juga sempat menatap sekilas. "Bicara di sini saja," jawab Sabda. "Kenapa nggak ada surat perjanjian investasi untuk perusahaan kami?" tanya Bela dengan suara cukup keras. Daripada nanti menjadi pusat perhatian yang lain, Sabda berdiri dan mengajak gadis itu duduk di kursi terpisah yang ada di pojok ruangan. "Karena kamu sudah membatalkannya," jawab Sabda tenang, karena sebagian dari peserta rapat tetap memperhatikan mereka berdua. Termasuk Senja. "Tadi sudah aku bilang kalau nggak jadi narik invest kami." "Ini sebuah bisnis, Bu Bela. Jadi kita harus sportif dan profesional. Bukan sesuka hati main cabut dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD