Menyimpan Rahasia 1

1047 Words

Bukan Pernikahan Biasa - Menyimpan Rahasia "Kita Salat Zhuhur dulu, habis itu kamu istirahat," kata Sabda setelah mereka sampai di rumah dan masuk kamar. Di kecupnya kening sang istri setelah Senja melepaskan hijabnya. "Ganti baju dulu." Senja mengangguk kemudian membuka lemari pakaian. Mengeluarkan daster warna ungu muda. Di bantunya sang istri mengganti pakaiannya, sambil mengusap perut yang sudah membulat sempurna. Sabda tetap menahan diri meski ada yang meluap dalam d**a. Ia harus menjaga kondisi istrinya yang tinggal menunggu beberapa hari saja untuk bersalin. Mereka bergantian mengambil air wudhu dan menunaikan ibadah bersama-sama. "Kamu istirahat, ya! Nanti ada apa-apa telepon Mas," pesan Sabda sambil menunggu Senja melipat mukena. "Mas, hendak kembali ke kantor?" "Iya, har

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD