Ecca bertindak lebih cepat—tak mau menunggu kabar dari Amar. Memanfaatkan waktu di saat Amar sibuk, Ecca menemui mamanya Amar. Dia sengaja izin tidak masuk bekerja karena ingin berbicara dengan mama lelaki itu. Dan juga, saat ini dia tahu kalau papa dari lelaki itu pastinya sedng berada di kantor. Papanya Amar yang merupakan seorang pengusaha yang mempunyai perusahaan bergerak di bidang tekstil. Ecca tak hanya akan berkata bahwa dirinya sedang menajlin hubungan dengan Amar saja, akan tetapi dia juga akan jujur tentang kehamilanny yang merupakan darah daging dari Amar.
Pada masa awal kehamilannya, Ecca bersyukur tak merasakan mual. Jadi, dia masih merasa aman karena orang tuanya tidak akan tahu. Namun, Ecca tentunya harus bergerak cepat supaya Amar menikahinya segera sebelum perutnya terli
