Srrot! Shakila membuang tisu yang digunakannya membuang ingus. Saat ini ia berada di kamarnya dan menangis bombai teringat apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Shakila kembali mengambil tisu dan digunakannya mengelap ingus. “Huhuhu, masa depanku hancur. Srrrt!” Segumpal ingus cair kembali membasahi tisu dan dibuangnya ke tempat sampah. Dirinya tengah meratapi nasib yang telah ternoda oleh mata Julian. Julian telah melihat semuanya, semua bagian di balik lembar kain yang menutupi tubuhnya. Dirinya benar-benar malu seperti tak punya harga diri lagi di mata pria itu. Sebelumnya setelah jeritan Shakila melengking, Julian tersadar dan segera berbalik. Pria itu berjalan keluar setelah memungut handuk yang sebelumnya jatuh di mana wajahnya tampak memerah hingga telinga. Ia pun bergega