“Ma ….” Adrian datang menghampiri oma Yeni dan Aruna. Dia duduk di samping Aruna. “Sebentar ya … Mama tarik napas dulu, masih kesel Mama sama keluarga Om kamu itu.” Adrian lantas menoleh pada Aruna lalu menggenggam tangannya. “Kalau kamu mau pulang sekarang, aku akan anter.” Adrian menawarkan. “Aku mau temenin Mama.” Aruna bersikukuh. “Tapi kamu akan banyak terluka,” kata Adrian mengingatkan. “Enggak apa-apa.” Hati Aruna sudah mantap untuk berjuang bersama Adrian. “Kalau kamu pergi, kamu yang kalah … jadi bertahan lah sebentar, Aruna … kalau perlu kamu lawan aja.” Oma Yeni memberi semangat. Aruna tersenyum memberitahu oma Yeni kalau ia mampu menghadapi Trisha dan keluarganya. Setelah oma Yeni merasa dirinya sudah tenang, beliau menggandeng Aruna masuk kembali ke dalam rumah. T