“Mas … Ad—“ Ucapan Aruna dari suaranya yang bergetar itu terhenti, netranya bergerak liar menatap Adrian. “Kalian saling kenal?” sela Trisha bertanya setelah melihat gelagat aneh dari Aruna dan Adrian. “I … itu, kami ….” Adrian tergagap, sesuatu yang jarang terjadi pada Adrian. Pembawaan pria itu selalu tenang dan terkontrol. Aruna juga tidak bodoh, gesture tubuh Adrian yang gugup membuatnya bisa mengambil suatu kesimpulan. “Sa-saya Aruna … saya Manager butik ini.” Aruna mengulurkan tangannya ke depan Trisha. Meski hatinya hancur berkeping-keping, harapannya musnah hingga dadanya sesak dan air mata telah berkumpul di pelupuk tapi Aruna berusaha tegar. Ia berusaha profesional. Sekarang Aruna sedang menjadi seorang Manager butik milik ibu Olive. Trisha meraih tangan Aruna untuk be