“Kamu udah tahu siapa pacarnya, Ara?” Galih bertanya di sela-sela makan siang. Ternyata itu yang ingin dibicarakan kakak sepupunya ketika mengajak bertemu makan siang di hari Sabtu yang cerah ini. “Tahu … anaknya baik kok, papanya Direktur rumah sakit … kalau enggak salah dia juga lagi co-as.” Adrian menjawab setelah menelan makanannya. “Bukan … udah ganti lagi.” Galih sok tahu. “Laaah, kapan gantinya? Kalau enggak salah beberapa minggu lalu masih cowok itu yang jemput Ara malam minggu.” Galih mengembuskan napas gusar, dia meminum air mineral dan menghabiskan setengah botol. “Ara udah ganti pacar, pacarnya sekarang anak pengusaha ….” “Oh ….” Adrian bergumam. “Dan cowok itu katanya mau ngelamar Ara.” Raut wajah Galih tampak serius. “Oh ….” Adrian bergumam lagi, dia santai sekali