Beberapa bulan kemudian, Aruna menjemput Isvara di sekolah. Isvara senang sekali karena Aruna mengatakan kalau sebelum pulang, dia akan mengajak Aruna membeli stok makanan ringan dan buah-buahan di sebuah supermarket. Pak Malik yang mengemudikan mobil, Nanny Ida juga ikut untuk membantu membawakan belanjaan karena Aruna yang tengah hamil besar dilarang keras membawa barang yang berat. Satu troli itu penuh dengan makanan, minuman dan buah-buahan. “Aruna?” Suara wanita membuat Aruna menoleh. “Tante Winda?” Aruna mengenali siapa wanita itu. “Ya ampun, kamu udah nikah lagi?” tanya tante Winda ramah. Bukan kabar Aruna yang dia tanyakan untuk pertama kali karena melihat Aruna tampak berseri-seri dengan barang branded melekat pada tubuhnya dan dia juga tengah mengandung. Hanya sekali pand