Akhirnya Ketemu

896 Words

Danu mengetukan jemarinya di atas meja kerja sementara ponsel menempel di satu telinganya. Dia sedang menunggu menjawab telepon dari ujung panggilan sana. “Hallo ….” Suara lembut itu terdengar, menghasilkan riak dalam perut Danu. Danu senang mendengar suara Aruna. “Aruna, apakabar?” Danu berbasa-basi. “Baik … ada apa ya Mas?” Aruna menjawab dingin tanpa bersedia balas bertanya kabar Danu. “Oh, gini … kemarin aku ke butik tapi katanya kamu udah enggak kerja di sana lagi ….” Danu menggantung kalimatnya. “Iya, terus?” Danu meringis, nada suara Aruna itu terdengar tidak nyaman di telinganya. Dia jadi bertanya-tanya apa kesalahannya sampai Aruna jutek seperti ini. Kalau tidak salah, terakhir kali mereka bertemu saat makan malam—Aruna tidak sejutek ini meski terlihat kecewa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD