Di kamar mandi, Adrian menurunkan Aruna di atas meja marmer wastafel.
Sengatan dingin langsung terasa di setengah b****g Aruna karena bagian bawah gaun tidur telah tersingkap ke atas begitu juga dengan dua tali yang tersangkut di sikutnya membuat sebagian payudaranya terekspose.
Aruna begitu berantakan tapi justru terlihat menggairahkan di mata Adrian.
Tidak sabaran Adrian meloloskan kaosnya melewati kepala kemudian melempar sembarang.
Dia raih sisi wajah Aruna dengan kedua tangannya untuk memagut bibir ranum itu kembali.
Satu tangan Adrian kembali meraba tubuh Aruna, sempat meremat d**a Aruna yang terbuka kemudian menyusup masuk ke dalam kain berenda di bagian bawah.
Kali ini Adrian tidak hanya mengusap bagian lembab itu saja tapi melesakan satu jemari ke sana menghasilkan desahan l
