“Permisi … Bu Aruna.” Aruna menggerakan sedikit bola matanya, melalui cermin yang sedari tadi ia pandangi agar bisa melihat sosok yang barusan memanggil. “Mbak Selly … masuk, Mbak.” Aruna menyambut ramah. “Cukup panggil Selly saja, Bu …,” pintanya ketika sudah berdiri di belakang Aruna. Aruna tampak sangat cantik dengan kebaya putih dan mahkota khas adat Sunda. Rangkaian melati tersampir di pundaknya. Dan tubuh yang dibalut kebaya itu semakin memancarkan aura kecantikan Aruna membuat Selly semakin merasa kecil dan tidak ada apa-apanya padahal ia sudah menyewa MUA sendiri untuk mempercantik dirinya yang menjadi bridesmaid Aruna pada hari ini. “Wah hebat, Selly sudah dateng … Makasih lho sudah dateng pagi-pagi … beberapa hari lalu aku ingetin mas Adrian, nambahin nama kamu di list ke