Trisha mengusap rahang tegas milik suaminya yang tengah terlelap. Usai makan getuk jiwel yang dibelikan Galih di pasar Cihapit, keduanya bercinta. Galih melakukannya dengan tempo lambat, Trisha juga sedikit menahan diri tidak sebinal biasanya karena ada janin yang harus mereka jaga. Trisha menyukai cara Galih bercinta, ada tatapan memuja setiap kali mata itu menatapnya dari atas tubuhnya ketika sedang menghentak. Terkadang Trisha bimbang, apakah dia harus menyerah dengan perasaannya untuk mencintai pria itu karena dia mulai terbiasa dengan kehadiran Galih dalam hidupnya. Hati Trisha berbunga-bunga setiap kali Galih memanggilnya dengan sebutan sayang. Tapi sekarang timbul masalah baru yaitu Isvara. Galih yang baru mengetahui kalau Isvara adalah anaknya menginginkan hak asuh atas gadi