“Mamiiiii ….” Aruna selalu suka dengan suara penuh riang gembira itu. Ia membungkuk untuk kemudian menggendong Isvara setelah membuka pintu rumahnya. “Cantik banget anak mami.” Aruna memuji Isvara yang begitu cantik menggunakan dress tanpa lengan dengan pita di belakang pinggangnya. Rambut Isvara juga dikepang ke belakang, sungguh menggemaskan. “Mami juga cantik, wangi lagi … Ara jadi ingin peluk mami terus.” Aruna tertawa, menahan geli karena Isvara melesakan wajah menciumi lehernya. “Ara menang banyak nih,” gerutu batin Adrian menatap nanar mereka berdua. Adrian melihat Aruna begitu bahagia, ia bersyukur karena Isvara bisa membuat Aruna lupa akan kesedihan yang dia dapat dari mantan kakak iparnya kemarin. “Oh iya … mami beliin Ara hadiah juga lho ….” Aruna memberikan sebuah bon