Galih menatap lama gundukan tanah dengan batu nisan bertuliskan nama Tyas. “Kamu jahat Tyas … kalau kamu udah tahu Ara adalah anak aku, kamu bener-bener jahat enggak memberitahu aku.” Galih bergumam. Matanya terpejam tatkala perih dari luka yang ditimbulkan pada saat berkelahi dengan Adrian mulai terasa. Setelah berdiskusi dan membayar ganti rugi kepada pihak resto, Galih tidak langsung pulang. Dia pergi ke makam Tyas, hal yang ingin dia lakukan semenjak mengetahui kalau Isvara adalah anaknya tapi baru bisa dia lakukan sekarang karena sibuk. Dan setelah datang ke sini, Galih bingung bagaimana meminta pertanggungjawaban Tyas karena wanita itu telah terbenam tidak bernyawa di bawah tanah. “Kalau waktu itu kamu enggak yakin anak siapa yang kamu kandung, kamu bisa ngomong sama aku … kita