“Mamiiiiii.” Panggilan itu yang Aruna dengar ketika membuka pintu rumah disusul pelukan di pinggangnya. “Hai sayang,” balas Aruna menyapa tidak lupa memeluk juga mengecup puncak kepala Isvara. “Mami udah siap?” “Udah, Ara udah siap?” “Udah donk.” Isvara menjawab antusias, dia bahagia sekali sewaktu diberi tahu akan liburan bersama Aruna. Sampai tadi malam dia sulit tidur. “Ekhem ….” Papinya Isvara berdekhem karena merasa diabaikan. Aruna mendongak lalu tersenyum. “Hai Mas ….” Adrian mendekat kemudian menggendong Isvara. “Ara?” “Ya, Papi?” “Boleh Papi cium mami?” Betapa santainya Adrian meminta ijin pada Isvara untuk mencium Aruna. Sontak Aruna memberikan tatapan peringatan pada Adrian. “Boleh donk.” Aruna terperangah mendengar jawaban Isvara. Dia curiga kalau Adr